Selasa, 18 Desember 2018

Rindu; lagi.


Hati ini masih hati yang sama dengan 6 tahun yang lalu, bahkan sejak aku terlahir.
Pembeda terletak pada rasa yang menyelimutinya, rasa yang berperan atas penyaring darah untuk kemudian dialirkan.

Beberapa malam wajahmu kembali singgahi mimpi, hanya sebagai bunga tidur.
Menyulut lagi lilin yang beberapa tahun sudah padam.
Iya, aku yang memadamkan.

Terlalu berlebihan kalau harus menggunakan Fire Hydrant, mengingat api yang berkobar hanya sebesar kuku jari.
Kobaran yang jauh lebih kecil dari saat kebersamaan kita.

Oh... Aku hanya sekedar menegur, tidak untuk menggandeng.
Bertemu di perempatan bukan sebuah kesengajaan, kan?

Bolehlah sesekali kita merasa ingin kembali bertemu satu sama lain, rasa yang wajar sebagai orang yang pernah berjalan berdampingan.
Kamu tahu? Aku malu kalau harus mengakui bahwa aku.... Rindu; lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar