Aku banyak bercerita pagi ini, pada tokek yang menanti mangsa dalam ketenangan.
Kulihat dia tertawa geli, mengembangkan senyum bibirku saat tahu ia menertawakanku.
Jangan katakan aku akan malu, urat syaraf itu sudah putus beberapa tahun lalu.
Tahun-tahun saat kebahagiaanku hanya sebatas melihatmu melenggang didepan mataku, mungkin sampai sekarang.
Oh... Aku lupa harus meminta maaf, karena sibuk menghitung suara tokek.
Maaf untuk seringnya aku membawamu kedalam mimpi.
Maaf untuk rasa yang tidak pernah terucapkan.
Maaf karena ku lebih memilih bercerita pada tokek dan tidak membiarkanmu tahu hatiku.
Biarlah tokek yang akan membawa kabar untukmu.
Kabar betapa aku masih ingin memimpikanmu.
Kabar bahwa egoku ingin milikimu.
Kabar bahwa setiap kau dengar tokek bersuara, itulah ungkapan cintaku untukmu.
AkbArt
23 Januari 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar